Kamis, 10 Mei 2012

Hikmah Ilahi Di Balik gempa Bumi

Al-Ustadz Abdul Haq Al-Bantuli}*Saudara-saudaraku seiman -semoga Allah merahmatimu- selama hayat masih di kandung badan selama jantung masih berdetak dan darah masih mengalir demikian pula selama nafas masih berhembus adl sebuah kemestian jika cobaan rintangan musibah demi musibah silih berganti mendatangi kitaDi sebuah tempat di negeri ini seorang ibu berkerudung tengah duduk ditemani tiga anaknya. Di depannya tampak sebuah rumah yg hampir rata dgn tanah. Itulah harta berharganya yg telah terenggut oleh gempa. Hampir tak ada lagi yg tersisa setelah itu.Namun sedikitpun tidak tampak gurat kesedihan pada dirinya. Padahal kini dgn sisa harta yang tidak seberapa dia harus berjuang utk hidup. Ia pun mesti mengubur dalam-dalam bayang kenyamanan tinggal di sebuah rumah. Karena rumahnya kini hanya beralaskan bumi dan beratapkan langit.Apapun yg terjadi dia tetap memiliki sebuah keyakinan bahwa di balik itu semua ada hikmah dari Rabb subhanahu wa ta’ala.Allah subhanahu wa ta’ala telah menyatakan di dalam Al-Qur’an:Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan: Kami telah beriman sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang- orang yg sebelum mereka maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yg dusta. Saudara-saudaraku seiman -semoga Allah merahmatimu- selama hayat masih di kandung badan selama jantung masih berdetak dan darah masih mengalir demikian pula selama nafas masih berhembus adl sebuah kemestian jika cobaan rintangan musibah demi musibah silih berganti mendatangi kita sebagaimana yg telah Allah subhanahu wa ta’ala tetapkan dalam ayat di atas.Perlu kita ketahui pula bahwa segala sesuatu yg menimpa kita kebaikan maupun kejelekan kesenangan ataupun kesedihan dan yg lainnya merupakan sesuatu yg telah ditakdirkan dan ditetapkan Allah subhanahu wa ta’ala. Sebagaimana Allah subhanahu wa ta’ala nyatakan dalam firman-Nya: Tiada suatu bencanapun yg menimpa di bumi dan pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yg demikian itu adl mudah bagi Allah. Takdir ini telah Allah subhanahu wa ta’ala tentukan 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: Allah telah menulis takdir-takdir seluruh makhluq 50.000 {lima puluh ribu} tahun sebelum menciptakan langit dan bumi. {HR. Al-Imam Muslim dari shahabat Abdullah ibn Amr ibn Al-Ash radhiyallahu ‘anhu}Dengan demikian kita sadar bahwa gempa yg merobohkan rumah-rumah kita mengubur harta kita dan melukai saudara-saudara kita bahkan menyebabkan terambilnya sebagian nyawa mereka semuanya telah Allah subhanahu wa ta’ala takdirkan. Tiada seorangpun yg mampu untuk mengelakkannya sebagaimana yg disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: Ketahuilah wahai saudara-saudaraku kaum muslimin bahwa apa yg harus menimpamu tidak akan luput darimu dan apa-apa yg luput darimu tidaklah akan menimpamu. {HR. Al-Imam At- Tirmidzi dari shahabat Ibnu Abbas}Apa Rahasia di Balik itu Semua?Apakah Allah subhanahu wa ta’ala hendak berbuat dzalim kepada hamba-Nya atau menyakitinya? Ketahuilah wahai hamba-hamba Allah subhanahu wa ta’ala bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:Jika Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya niscaya Allah akan menyegerakan hukuman baginya di dunia dan jika Allah menghendaki keburukan pada hamba-Nya niscaya Allah akan mengakhirkan hukuman atas dosa-dosanya sehingga Allah akan menyempurnakan hukuman baginya di akhirat kelak. {HR. Al-Imam At-Tirmidzi dari shahabat Anas ibn Malik radhiyallahu ‘anhu}.Hadits tersebut menjelaskan bahwa apabila Allah subhanahu wa ta’ala menginginkan kebaikan bagi hamba-Nya niscaya Allah subhanahu wa ta’ala akan menyegerakan hukuman baginya di dunia. Maka bergembiralah wahai saudara-saudaraku kaum muslimin! Karena musibah ini kita harapkan sebagai bukti bahwa Allah menghendaki kebaikan utk diri-diri kita baik di dunia maupun di akhirat sebagaimana yg Rasulullah asabdakan:Barangsiapa dikehendaki oleh Allah suatu kebaikan bagi dirinya niscaya Allah akan menimpakan baginya musibah. Janganlah patah semangat wahai saudaraku kaum muslimin atas musibah apapun yg menimpamu krn itu akan menjadikan besar pula pahalamu sebagaimana sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam:Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung dgn besarnya ujian/musibah yg menimpamu. Bangkitlah wahai saudaraku! Karena ini merupakan bukti bahwa Allah mencintaimu sebagaimana sabda Rasulmu shallallahu ‘alaihi wasallam:Apabila Allah mencintai suatu kaum maka Allah akan menguji mereka. Barangsiapa yg ridha maka ia akan mendapatkan keridhaan Allah dan barangsiapa yg murka maka ia akan mendapatkan kemurkaan dari Allah. Besarkanlah hatimu wahai kaum muslimin! Karena ini merupakan tanda bahwa Allah subhanahu wa ta’ala akan mengampuni dosa-dosamu sehingga meringankanmu di hari perhitungan nanti.
Sebagaimana ini dinyatakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Tirmidzi dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:Cobaan akan terus senantiasa menimpa seorang mukmin laki-laki dan wanita baik pada jiwanya anaknya demikian pula hartanya sehingga ia berjumpa dgn Allah dan tidak ada padanya satu dosapun .â€Sabar dan tetaplah bersabar wahai saudara-saudaraku kaum muslimin dgn tetap memohon pertolongan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan banyak memanjatkan doa kepada-Nya.
Sebagaimana bimbingan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Ummu Salamah dketika beliau tertimpa musibah:Sesungguhnya kita milik Allah dan hanya kepada Allah kita akan kembali. Ya Allah berilah pahala atas musibah yg menimpaku dan gantilah untukku dgn yg lbh baik dengannya.†Sepantasnya kaum muslimin senantiasa memanjatkan rasa syukurnya kepada Allah subhanahu wa ta’ala krn Allah subhanahu wa ta’ala telah memilihnya utk dihapuskan dosa-dosanya bertambah banyak pahalanya dan akan Allah angkat derajatnya.Sekalipun rumah hancur atau harta musnah namun keni’matan yg agung tetap ada pada kita.
Yaitu keni’matan iman dan keni’matan Islam sebagaimana yg Allahl firmankan:Pada hari ini telah Kusempurnakan utk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Diambil dari Buletin Asy-Syariah edisi perdana . Diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul bekerja sama Yayasan Asy-Syariah. Alamat Redaksi: Posko Tim Peduli Musibah Asy- Syariah. RT 06/RW 46 Dagaran Jurug Bangunharjo Sewon Bantul Telp 0274-7406120}* Beliau adl pengajar di Pondok Pesantren Ar-Ridho Sewon Bantul. Beliau adl alumni Ma’had Darul Hadits Dammaj Yaman murid dari Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’I dan Asy- Syaikh Yahya bin Ali Al-Hajuri.Dikutip dari mailing list artikel_salafy@yahoogroups.com kiriman dari al akh wira via email
sumber : file chm Darus Salaf 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar