Rabu, 16 Mei 2012

Keuntungan dan Efek Samping KB IUD




Apakah Bunda berniat mengikuti program Keluarga Berencana (KB)? Kalau ya, mungkin Bunda pernah mendengar beberapa informasi mengenai efek samping KB. Misalnya wajah berjerawat, berat badan bertambah, sulit hamil di kemudian hari dan masih banyak penjelasan lain yang belum tentu benar. Bagaimana dengan KB jenis IUD?

KB IUD adalah alat kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) berbentuk T terbuat dari plastik yang lentur yang akan menghalangi sperma bertemu sel telur sehingga kehamilan tidak akan terjadi. Pada ujung bagian bawahnya terdapat tali yang dimasukkan dalam rahim. Fungsi tali ini adalah untuk mengecek apakah IUD masih terpasang dengan tepat dan baik.  Pemasangan KB IUD ini pun tidak terlalu lama, bisa dilakukan dengan rawat jalan dan sesekali mengontrolnya ke dokter.

Ada dua jenis KB IUD. Pertama KB IUD tembaga (Copper), cara kerjanya dengan melepaskan partikel tembaga yang dapat membunuh sperma sehingga sperma gagal bertemu sel telur. Jenis lainnya yaitu  KB IUD dengan hormon yang melepaskan hormon progestin.

KB IUD ini cenderung aman, tidak mahal dan sangat efektif mencegah kehamilan. Keuntungan KB IUD ini antara lain:
• Bertahan dalam jangka panjang 5-10 tahun
• Tak perlu kuatir lupa seperti layaknya kontrasepsi pil
• Tidak mengganggu program menyusui
• Tidak terasa oleh Bunda mau pun suami saat berhubungan
• Tetap bisa berolahraga, seperti berenang dan jenis olahraga lainnya

Meski memiliki keuntungan yang cukup menggiurkan namun, Bunda perlu mewaspadai efek sampingnya. Efek samping yang biasa terjadi seperti kram dan sakit pinggang setelah beberapa jam pemasangan. Beberapa Bunda mengalami pendarahan ringan dan nyeri setelah beberapa minggu pemasangan. Pada IUD tembaga terkadang volume haid lebih banyak, cairan vagina bertambah dan resiko keputihan lebih besar. Tak perlu kuatir berlebih, yang penting tetaplah berkonsultasi dengan dokter.

Tips :
Lakukan pengecekan sebulan sekali (setelah haid) dengan memasukkan jari ke dalam vagina untuk mengetahui apakah tali IUD masih terpasang atau lepas. Bila terasa tali IUD tidak terpasang atau kendur lakukan pengecekan ke dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar