Kamis, 10 Mei 2012

Obat Yang Syar’i Bagi Mereka Yang Di Uji Dengan Perbuatan Maksiat

Fadlilatu As Syaikh Al’Allamah Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin BazzSoal : Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Aku adl seorang pemuda berusia 21 tahun. Semenjak usiaku 8 tahun aku telah diuji dgn perbuatan liwath . Hal itu terjadi krn ayahku disibukkan dari memberikan pendidikan yang baik kepadaku.Dan keadaanku sekarang aku menjalani kehidupan yg penuh derita krn perbuatan liwath tersebut. Sekarangpun aku menyesali perbuatan itu hingga rasa penyesalanku sampai pada tingkatan aku memikirkan utk melakukan bunuh diri.Wal ‘iyaadzubillahDan yg menambah derita dan adzab yg aku rasakan keluargaku menghendaki aku utk segera menikah.Maka dari itu aku mengharap dari anda yg mulia agar memberikan bimbingan kepadaku supaya bisa kembali ke jalan yg benar. Dan agar anda memberikan obat menurut syar’i yg menyembuhkan/menyelamatkan aku dari masalahku ini sehingga aku bisa melepaskan diri dari kehidupan yg penuh adzab yg selama ini aku jalani krn melakukan perbuatan liwath .Jawaban Syaikh bin Bazz : Wa’alaikumsalam warahmatullaahi wabarakaatuh.’Amma ba’du : Aku memohon kepada Allah agar Allah memberikan penjagaan kepadamu dari hal - hal yg telah engkau sebutkan.Tidak diragukan lagi bahwa apa yg telah engkau sebutkan berupa perbuatan liwath yg engkau lakukan itu merupakan dosa yg besar. Akan tetapi obat /solusi untuk bisa lepas dari perbuatan homoseks tersebut adl hal yg mudah. Alhamdulillah.Obat itu adl bersegeralah engkau utk melakukan taubat nasuha {taubat yg sebenar- benarnya}. Taubat nasuha yaitu dgn menyesali perbuatan dosa/maksiat yg telah dilakukan pada waktu yg lampau dan besegera meninggalkan/menarik diri dari perbuatan dosa/maksiat tersebut. Taubat nasuha juga harus dgn tekad/azzam yg benar utk tidak kembali melakukan perbuatan dosa tersebut. Hal itu bisa dilakukan dgn bersahabat/bergaul dgn orang-orang yg shalih/baik meninggalkan /menjauh dari perkara-perkara yg bisa menjadi wasilah/jalan utk melakukan dosa itu kembali dan bersegeralah engkau utk menikah.Dan aku berikan kabar gembira dgn kebaikan keberuntungan dan kesudahan yg terpuji jika engkau benar dalam taubat yg engkau lakukan. Hal ini sebagaimana firman Allah ta’ala : dan bertaubatlah kalian semua kepada Allah wahai orang-orang yg beriman supaya kalian mendapatkan keberuntungan .Dan firman Allah ‘azza wa jalla dalam suratAt Tahrim : Wahai orang-orang yg beriman bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat yg sebenar- benarnya”.Dan sabda Nabi Shallallahu’alaihi wasallam: Taubat menggugurkan dosa-dosa yg dilakukan sebelumnya .Dan sabda beliau shallallahu’alaihi wasallam: Orang yg bertaubat dari dosa seperti orang yg tidak mempunyai dosa .Dan semoga Allah memberikan taufiq kepada engkau meperbaiki hati dan amalanmu serta semoga Allah mengaruniakan kepada engkau taubat nasuha dan teman-teman yg shalih.Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.{Diterjemahkan oleh Al Akh Abu Sulaiman dari ‘Fataawa wa Maqaalaat bin Baaz ’ Muraja’ah Al Ustadz Abu ‘Isa Nurwahid}Buletin Dakwah Al-Atsary Semarang Edisi 11/Th.I/1427H
sumber : file chm Darus Salaf 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar