Selasa, 08 Mei 2012

Orang Tua Berada di Bawah Kendali Dua Setan


Muslim category
Orang Tua Berada di Bawah Kendali Dua Setan” ketegori Muslim. Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Pak Ustadz, saat ini saya sedang punya musibah dan masalah ini erat kaitannya dengan masalah ghoib. Dan mudah-mudahan jawaban dari pertanyaan saya ini, nanti bisa menjadi salah satu jalan ilmu untuk orang tua saya.
Di keluarga saya ada dua ‘ruh’ atau entah apa, tapi dia mengaku-ngaku sebagai leluhur kami, yang katanya dengan izin Allah masih bisa ada di dunia untuk menolong kami, orang-orang yang masih hidup, menurut pengakuannya ini disebut ’tilem’. Menurut pengakuannya, dia adalah leluhur dari garis ibu, yang semasa hidupnya memang punya ‘kesaktian’ dan ilmunya setingkat di bawah wali dan semasa hidupnya juga punya guru mengaji agama.
Tiap kali akan berkomunikasi dia menggunakan tubuh sepupu saya, karena memang tiap kedatangannya sengaja diundang oleh orangtua dan keluarga . Pada awalnya, dia hanya ‘mengobati penyakit-penyakit batin’ seperti santet, atau melepaskan pelet. Dan semakin ke sini semakin bertahap, apa yang mereka lakukan pada keluarga saya, seperti meramal apa yang akan terjadi, mulai memberikan benda-benda dari alam ghaib yang katanya memang itu milik keluarga kami, hanya masih tersimpan di alam ghaib berupa batangan emas, berlian, kain berisi isim tulisan arab yang membentuk gambar harimau, kulit menjangan berisi tulisan Arab, lempengan-lempengan seperti tembaga, batu akik, paku emas, keris kecil, dan lempengan seperti tembaga berbentuk semar; ‘membantu’ dalam mengundang walet, karana orangtua saya punya degung walet. Pada intinya orangtua saya begitu percaya pada dua setan ini, sampai-sampai semua masalah dilarikan pada mereka, masalah pekerjaan, rizki, jodoh.
Ustadz, saya sebagai anak prihatin sekaligus sedih. Karena saya yakin dua ‘ruh’ itu bukan ruh tapi setan yang memperdaya ortu dan kelurga besar saya yang sudah sangat percaya. Mereka membuat orangtua saya secara bertahap semakin tergantung pada mereka. Ini sudah berlangsung sejak jan tahun 2005 lalu. Saya sudah mencoba mengingatkan mereka, saya yakin ini musyrik. Saya sulit meyakinkan mereka karena beberapa hal.
Dalam rangka meyakinkan orangtua dan keluarga besar bahwa ini bukan musyrik, setan itu melakukan pembuktian-pembuktian untuk membenarkan apa yang mereka lakukan. Dan setan itu rupanya sangat tahu celah-celah apa saja yang dapat dipergunakan untuk memperdaya ortu dan keluarga.
Celah-celah itu adalah, kedua ortu saya kurang pemahaman agama, hampir dikatakan tidak ada akses bagi kedua ortu untuk dapat ilmu agama semisal pengajian-pengajian atau ceramah, lalu bapak saya memang berasal dari daerah Pantura yang kental kejawennya sejak kecil dan ditambah bapak saya pun tidak bisa mengaji Al-Quran. Dan bapak saya memang sepertinya punya ‘minat’ pada hal-hal mistik sejak lama. Sebelum kejadian ini pun ortu pernah mendatangi dukun, padahal bapak saya pendidikannya S2. Sedangkan ibu hanya nurut saja perbuatan suami sebagai istrinya. Dan celah lain adalah ortu saya termasuk punya kedudukan di masyarakat, jadi mudah bagi mereka untuk menularkan perbuatan musyrik ini pada orang lain. Setiap ada teman mereka yang punya masalah ghaib, pasti bapak dan ibu saya akan dengan senang hati membawa mereka pada dua setan itu untuk konsultasi. Lingkaran musyrik ini melebar.
Dan sisi pembuktian setan itu adalah mereka mengatakan, bahwa apa yang dilakukannya itu berdasarkan ilmu Allah, mereka juga bisa membaca ayat-ayat Al-Quran, mereka dalam ‘mengobati’ orang juga menggunakan ayat-ayat Al-Quran. Dan jika ada orang yang tidak percaya pada dua setan itu, mereka biasanya memperlihatkan benda-benda yang menjadi ‘penyakit’ dalam tubuh pasien seperti rambut, ulat busuk, paku berkarat, dll. agar manusia percaya bahwa mereka melakukan kebaikan dengan ‘mengeluarkan penyakit batin’.
Selain itu, supaya terdengar seperti orang yang bijak, setan itu selalu mengatakan, Saya ini cuma perantara Allah dalam ikhtiar manusia, jadi percaya yang utama haruslah tetap kepada Allah. Ustadz, semua itu membuat ortu dan kelurga besar terpedaya. Belum lagi mereka sudah dapat harta banyak dari setan itu, berupa batangan emas dan berlian. Memang secara fisik saya pun melihatnya benda itu emas dan berlian. Dan pembuktiannya yang lain, dia bisa menceritakan kehidupan di Indonesia pada masa lalu, waktu masih zaman kerajaan.
Dan dia juga mengaku-ngaku bisa pergi ke tempat sejauh apapun dalam sekejap mata, bisa ke Makkah tiap hari jumaat, bertemu lelulur ortu kami yang lain, bisa bertemu roh Sularno, Nyi Roro Kidul. Bahkan ortu dan keluarga pernah dengan sengaja pergi ke Ciamis khusus untuk ritual ‘bertemu arwah-arwah itu’ termasuk arwah para wali. Dan sudah dua kali setiap Muharram selalu ada ritual dimandikan oleh setan itu dengan ditanamkan keyakinan bahwa mandi itu dapat membersihkan kototran dan membawa keberkahan. Belum lagi ramalan-ramalannya bahwa nanti bisnis walet akan sukses, nanti bisa beli mobil dan naik haji.
Dan di rumah ortu pun katanya sudah dipasangi ‘penjaga-penjaga’, yaitu khodam ‘leluhur’ itu atau setan itu. Dari mulai paku emas, bambu kuning, dan batangan emas, yang katanya ditanam secara ghaib. Dan setiap setan itu memberikan batu-batu akik dari alam ghaib, ibu dan bapak saya pasti langsung menjadikannya cincin dan liontin untuk dipakai. Sungguh pengaruh setan ini sudah sangat banyak dan berlapis, semuanya dilakukan secara bertahap untuk menjerat manusia, yaitu ortu dan keluarga.
Saya selalu berdoa mohon Allah memberi hidayah agar ortu dan keluarga dapat tersadar dari tipu daya ini. Saya sangat kuatir, karena bila tidak dihentikan sekarang, sepertinya akan berlangsung lama. Karena untuk pengembangan bisnis walet pun orang tua tidak jauh dari jalan mistis. Saya merasa lingkaran mistik dan musyrik sudah begitu kental dalam keluargam sedangkan yang mengingatkan tidak ada, hanya saya dan adik perempuan yang alhamdulillah masih diberi pertolongan oleh Allah tidak sampai tertipu.
Saya mohon pendapat ustadz mengenai masalah ini, supaya dapat saya cetak untuk ditunjukkan pada orang tua. Mereka kini pun sangat keras kepala jika diberi tahu. Saya bilang saya sudah banyak baca buku dan juga bertanya pada ahlinya tentang masalah ini tapi mereka tetap tidak percaya. Mereka bilang kalau kiai, ustadz, atau ulama yang dimintai tanya itu belum sampai ilmunya, memang pasti akan mengakatakan bahwa ini musyrik, padahal bukan musyrik. Jelas sudah, orang tua benar-benar berada dalam kegelapan karena pemikirannya dipengaruhi setan. Tolonglah saya ustadz. Saya berharap pertanyaan saya ini dapat segera terjawab karena saya prihatin melihat keadaan orang tua seperti itu.
Terimakasih sebelum dan sesudahnya. Jazakallah.
Wassalaami’alaikum wr. wb.
Selly Marlina
Jawaban
Wa’alaikumsalaam wr. wb.
Saudari Selly, permasalahan untuk memberikan penyadaran kepada orangtua dari anak yang baik merupakan sesuatu yang sangat sulit, apalagi kalau hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat sensitif seperti keyakinan. Artinya, orangtua Anda meyakini bahwa hal tersebut bukan merupakan suatu kesalahan atau kesesatan, biasanya orangtua akan sangat sulit menerima masukan yang positif dari anaknya. Oleh karena itu, dari seluruh yang Anda ceritakan sudah sangat jelas, bahwa dua makhluk yang membantu orangtua Anda adalah setan yang akan menjerumuskan orangtua Anda bukan ruh, karena ruh sudah ada tempatnya masing-masing. Yang jelas tidak ada ruh gentayangan di dalam Islam.
Masalah yang mendasar dari orangtua Anda yaitu tidak bisanya orangtua Anda membaca Al-qur’an, padahalsebagai umat Islam, inimerupakanmasalahyang serius. Bagaimana mereka bisa mempunyai kesadarn yang tinggi terhadap Islam, kalau membaca Al-qur’an saja tidak bisa, itu agak sulit.
Menurutnya saya, sebisa mungkin Anda jangan langsung bericara tentang tema-tema yang sensitif ini, tapi kalau Anda mau mencobanya silakan saja. Untuk itu, orangtua Anda harus mempunyai kesadaran terlebih dahulu terhadap ke-Islamannya. Yang terpenting, orangtua Anda melaksanakan dahulu sholat dengan baik dan benar, membaca Al-qur’an, datang ke majelis taklim, berikan masukan yang baik secara perlahan-lahan, kemudian berikan juga masukan kaidah-kaidah mengimani yang ghoib.
Walaupun terkadang, bila anak yang memberikan masukan, jarang bisa diterima oleh orangtua. Maka Anda juga boleh memberikan artikel-artikel yang ada di website ini, Majalah Ghoib, atau apapun yang sifatnya pembersihan akidah, silakan dicoba, siapa tahu orangtua Anda setelah membacanya dapat membuka wacana, Oh ternyata ada sesuatu yang lain, walaupun tidak langsung bisa menerimanya. Namun, mudah-mudahan ini merupakan suatu proses.
Yang terakhir saya sarankan, jangan lupa berdoa. Karena biar bagaimanapun usaha kita, sesungguhnya hati manusia hanya Allah SWT yang menggenggamnya, hanya Allah yang dapat membolak-balikannya sebagaimana Ia kehendaki. Maka berdoalah, semoga Allah membukakan matahati orangtua anda. Wallahualam bishowab
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ustadz Budi Ashari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar