Kamis, 10 Mei 2012

Perbedaan Umur dalam Pernikahan

Perbedaan Umur dalam Pernikahan” ketegori Muslim. Assalamualaikum.
Ana sekarang dalam proses taaruf,, calon suami ana 10 tahun lebih tua dari ana. Dengan jarak segitu, apa tidak terlalu jauh, dan berapa jarak yang ideal dalam berumah tangga dilihat dari segi umur laki-laki dan wanitanya? Jazakillah.
Wassalamualaikum.
NF
Jawaban
Assalammu’alaikum wr. wb.
Saudari NF yang Sholehah,
Nampaknya kebimbangan yang saat ini Anda rasakan karena akan berjodohkan dengan suami yang jauh lebih tua dari usia anda. Dalam berumah tangga sebenarnya tidak ada patokan yang pasti untuk menilai jarak usia yang ideal bagi suami atau isteri, karena berapapun jarak usianya jika keduanya mampu menyeimbangkan perbedaan yang ada maka rumah tangga itu dapat langgeng jalannya.
Sebagaimana Rasulullah, beliau pernah menikah dengan wanita yang jauh lebih tua seperti kKhodijah dan beliau juga pernah menikah dengan wanita yang jauh lebih muda yaitu Aisyah. Dan kehidupan rumah tangga mereka berjalan harmonis dan langgeng sampai akhir hayat. Hal tersebut karena Rasulullah dan isterinya mampu menyesuaikan diri sehingga dapat menjembatani perbedaan yang disebabkan oleh usia.
Memang usia yang jauh antar lelaki dan wanita dalam pernikahan akan memiliki banyak perbedaan baik secara fisik maupun psikologis. Dan perbedaan tersebut memang rentan terhadap konflik ketika masing-masing tidak menyikapi perbedaan tersebut dengan pengertian. Seperti gaya hidup saja, ketika jarak usianya jauh maka hal yang menyenangkan bagi yang lebih tua bisa jadi merupakan hal yang membosankan bagi yang lebih muda.
Namun ketika perbedaan tersebut dinikmati maka akan menyemarakkan kehidupan rumah tangga. Contohnya adalah Rasulullah yang pernah melakukan lomba lari dengan Aisyah, yang artinya beliau menyadari usia Aisyah yang masih sangat mudah membutuhkan keakraban yang unik sehingga melakukan hal-hal yang menyenangkan bagi Aisyah. Oleh karenanya bukan perbedaan atau jarak yang jauh yang perlu dicemaskan namun kesiapan diri kita baik lahir maupun batin untuk dapat menyesuaikan diri dengan semua perbedaan tersebut. Wallahu’alambishshwab.
Wassalammu’alaikum wr.wb
Rr. Anita W.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar