Halitosis atau nafas bau merupakan suatu kondisi yang
tidak menyenangkan yang kerap dialami oleh sebagian orang. Penyebab dari
kasus nafas bau yang sering ditemukan adalah disebabkan oleh bakteri
yang hidup di mulut, terutama di bagian belakang lidah.
Penyebab utama dari nafas bau adalah tidak melakukan perawatan mulut dengan benar, sehingga terjadi penumpukan plak dan infeksi gusi. Menyikat gigi dan flossing dapat mengurangi makanan bagi bakteri didalam mulut. Selain itu, beberapa masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, sembelit, infeksi tenggorokan, mulut kering, gangguan metabolisme dan diet yang tidak benar, juga dapat memicu timbulnya bau mulut.
Tak hanya itu, penyebab bau mulut juga bisa dipengaruhi oleh gaya hidup tak sehat, seperti kebiasaan minum minuman alkohol dan merokok. Kondisi medis, seperti diabetes, carcinomas (kanker), trimethyaminuria (gangguan metabolisme langka), hernia hiatus (benjolan di lambung), sinus dan pembengkakan amandel juga bisa menyebabkan bau mulut.
Meski sering dianggap sepele, tetapi bau nafas tak sedap bisa diatasi jika diketahui penyebabnya. Lantas apa saja cara mengatasinya?
Trik Atasi Bau Mulut
1. Kekurangan air dalam tubuh menyebabkan bau mulut. Tingkatkan asupan air putih (minimal 10-12 gelas per hari).
2. Konsumsi buah-buahan citrus, berries, dan lainnya yang kaya akan vitamin C.
3. Rempah-rempah alami, seperti ketumbar, daun mint, gandapura, kulit kayu manis, cengkeh, dan kapulaga juga ampuh memerangi bau mulur.
4. Kurangi konsumsi protein hewani.
5. Makan sayuran dan buah yang kaya akan enzim pencernaan dan serat, seperti wortel, batang seledri, mentimun dan buah-buahan segar.
6. Gunakan penyegar mulut alami, seperti saunf (biji adas) atau batang kayu manis. Mengunyah permen rasa dan aroma mint, permen bebas gula atau permen karet juga dianjurkan.
7. Konsumsi yogurt. Bakteri baik dalam yogurt melindungi lidah sehingga bakteri penyebab bau mulut tidak dapat tumbuh di sana. Tapi jangan sembarangan konsumsi yogurt biasa. Gula di dalam yogurt memberi makan pada bakteri jahat sehingga membuat bau nafas lebih keras.
Penyebab utama dari nafas bau adalah tidak melakukan perawatan mulut dengan benar, sehingga terjadi penumpukan plak dan infeksi gusi. Menyikat gigi dan flossing dapat mengurangi makanan bagi bakteri didalam mulut. Selain itu, beberapa masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, sembelit, infeksi tenggorokan, mulut kering, gangguan metabolisme dan diet yang tidak benar, juga dapat memicu timbulnya bau mulut.
Tak hanya itu, penyebab bau mulut juga bisa dipengaruhi oleh gaya hidup tak sehat, seperti kebiasaan minum minuman alkohol dan merokok. Kondisi medis, seperti diabetes, carcinomas (kanker), trimethyaminuria (gangguan metabolisme langka), hernia hiatus (benjolan di lambung), sinus dan pembengkakan amandel juga bisa menyebabkan bau mulut.
Meski sering dianggap sepele, tetapi bau nafas tak sedap bisa diatasi jika diketahui penyebabnya. Lantas apa saja cara mengatasinya?
Trik Atasi Bau Mulut
1. Kekurangan air dalam tubuh menyebabkan bau mulut. Tingkatkan asupan air putih (minimal 10-12 gelas per hari).
2. Konsumsi buah-buahan citrus, berries, dan lainnya yang kaya akan vitamin C.
3. Rempah-rempah alami, seperti ketumbar, daun mint, gandapura, kulit kayu manis, cengkeh, dan kapulaga juga ampuh memerangi bau mulur.
4. Kurangi konsumsi protein hewani.
5. Makan sayuran dan buah yang kaya akan enzim pencernaan dan serat, seperti wortel, batang seledri, mentimun dan buah-buahan segar.
6. Gunakan penyegar mulut alami, seperti saunf (biji adas) atau batang kayu manis. Mengunyah permen rasa dan aroma mint, permen bebas gula atau permen karet juga dianjurkan.
7. Konsumsi yogurt. Bakteri baik dalam yogurt melindungi lidah sehingga bakteri penyebab bau mulut tidak dapat tumbuh di sana. Tapi jangan sembarangan konsumsi yogurt biasa. Gula di dalam yogurt memberi makan pada bakteri jahat sehingga membuat bau nafas lebih keras.