بسم الله الرحمن الرحيم
دعاء الوضوء
DOA MEMBASUH KEDUA TANGAN SEBELUM
BERWUDLU’. (دعاء
غسل اليدين قبل الوضوء)
اَللَّهُمَّ احْفَظْ يَدِيْ مِنْ مَعَاصِيْكَ كُلِّهَا
*ALLAHUMMACHFADL YADII MIN MA’ASHIKA
KULLIHA*
Artinya :
“ Ya Allah, jagalah kedua tanganku dari perbuatan maksiat”.
DOA BERKUMUR. ( دعاء المضمضه)
اَللَّهُمَّ اَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَ شُكْرِكَ وَ حُسْنِ
عِبَادَتِكَ وَاسْقِنِىْ مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَأْسًا لَا أَظْمَأُ بَعْدَهُ أَبَدًا
*ALLAHUMMA ‘AINNII ALA DZIKRIKA WA
SYUKRIKA WA CHUSNI ‘IBADATIK*
Artinya : “ Ya Allah, berilah kami
pertolongan agar kami selalu mengingat-Mu, mensyukuri-Mu dan mampu memperbaiki
beribadah kepada-Mu serta berilah kami segelas air minum dari telaga nabi-Mu
Muhammad saw yang tidak akan pernah haus selamanya jika sudah meminumnya ”.
DOA MENGHIRUP AIR KEDALAM HIDUNG.
) ( دعاء الاستنشاق
اَللَّهُمَّ اَرِّحْنِيْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَلَا تَحْرِمْنِيْ
رَائِحَةَ نَعِيْمِكَ وَجَنَّاتِكَ
*ALLAHUMMA ARRICHNI RO’ICHATAL
JANNAH*
Artinya : “ Ya Allah, berilah hidung
kami menghirup udara surga dan Janganlah Engkau halangi untuk menghirup
kenikmatan-Mu dan surga-Mu”.
DOA BERWUDLU’. ( (
دعاء الوضوء
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الأَصْغَرِ فَرْضًا
لِلَّهِ تَعَالَى
*NAWAITUL WUDLUA LIROF’IL CHADASTIL
ASHGHOR FARDLOL LILLAHI TA’ALA*
Artinya : “Saya niat berwudlu untuk
menghilangkan hadast kecil karena Allah s.w.t”.
DOA MEMBASUH WAJAH. (( دعاء غسل الوجه
اَللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِيْ يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهُ
وَتَسْوَدُّ وُجُوْهُ
*ALLAHUMMA BAYYIDL WAJHI YAUMA
TABYADLDLU WUJUHU WATASWADDU WUJUH*
Artinya : “ Ya Allah, berilah wajah
kami bersinar dan ketika hari penghisaban amal di akhirat
kelak”.
DOA MEMBASUH TANGAN KANAN. ( دعاء غسل اليد
اليمنى)
اَللَّهُمَّ اَعْطِيْنِيْ كِتَابِيْ بِيَمِيْنِيْ
فَحَاْسِبْنِيْ حِسَا بًا يَسِيْرًا
*ALLAHUMMA A’THINII KITABII
BIYAMIINII FACHASIBNII KHISABAN YASIRO*
Artinya : “Ya Allah, berilah kami catatan amal
dengan tangan kanan dan hisablah amal kami dengan penghisaban yang mudah”.
DOA MEMBASUH TANGAN KIRI. ((دعاء غسل اليد اليسرى
اَللَّهُمَّ لاَ تَعْطِيْنِيْ كِتَابِيْ بِشِمَالِيْ وَلاَ
مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِيْ
*ALLAHUMMA LA Ta’THIINII KITAABII
BISYIMALI WALA MIN WARO’I DHOHRII*
Artinya : “Ya Allah, janganlah
Engkau berikan catatan amal kami dengan tangan kiri dan janganlah pula dengan
arah di belakang kami”.
DOA MEMBASUH SEBAGAIAN KEPALA. (( دعاء غسل بعض الراءس
اَللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ مِنَ النَّارِ
وَأَظِلَّنِيْ تَحْتَ عَرْشِكَ يَوْمَ لَاتَظِلَّ إِلَّاظِلُّكَ
*ALLAHUMMA CHARRIM SYA’RII WA BASYARII MINAN NAR WA ADHILLANI TACHTA
’ARSYIKA YAUMA LA TADHILLA ILLA DHILLUKA*
Artinya : “Ya Allah, haramkanlah rambut dan kulit kami
dari api neraka dan lindungilah kami di hari yang tidak ada perlindungan
kecuali dengan perlindungan-Mu ”.
DOA MEMBASUH KEDUA TELINGA. ((
دعاء غسل الاذنين
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ
الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ اَحْسَنَهُ
*ALLAHUMMAJ’ALNII MINALLADZINA YASTAMI’UNAL QOULA FA YATTABI’UNA ACHSANAH*
Artinya : “Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang mau
mendengarkan nasehat dan juga bisa mengikuti nasehat tersebut”.
DOA MEMBASUH KEDUA KAKI. ((دعاء غسل الرجلين
اَللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِيْ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُ
فِيْهِ اْلأَقْدَاْمُ
*ALLAHUMMA STABBIT QODAMII
ALASH SHIROTI YAUMA TAZILU FIHIL AQDAM*
Artinya : “Ya Allah, tetapkanlah
kaki kami ketika melewati shirat (jembatan di akhirat) agar kami tidak
terpeleset”.
بسم الله الرحمن الرحيم
اَشْهَدُ
اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَاَشْهَدُ اَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
*ASYHADU AN LA
ILAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA RASULUHU*.
Artinya: “Saya bersaksi
bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan nabi Muhammad saw adalah hamba-Mu dan
juga rasul-Mu.
اَللَّهُمَّ
وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ عَمِلْتُ سُوْءًا وَظَلَمْتُ
نَفْسِيْ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ اَللَّّّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ
التَّوَّاْبِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ
عِبَادِكَ الصَّالحِِِيِْنَ وَاجْعَلْنِيْ صَبُوْرًا شَكُوْرًا وَاجْعَلْنِيْ
أَذْكُرُكَ كَثيِْرًا وَأُسَبِّحُكَ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً
*ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA ASYHADU AN
LA ILAHA ILLA ANTA ‘AMILTU SU’AN WADHALAMTU NAFSI ASTAGHFIRUKA WA ATUBU ILAIHI,
ALLAHUMMAJ’ALNI MINAT TAWWABINA WAJ’ALNI MINAL MUTATHAHHIRIN WAJ’ALNI MIN
‘IBADIKASH SHALICHIN WAJ’ALNI SHABURAN SYAKURAN WAJ’ALNI ADZKURUKA KASTIRAN WA
USABBICHUKA BUKRATAN WA ASHILA*
Artinya: Ya Allah
segala puji bagi-Mu Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Engkau, saya
telah melakukan keburukan dan juga mendhalimi diriku sendiri maka terimalah maafku
kepada-Mu dan saya juga bertaubat kepada Engkau, Ya Allah jadikanlah kami hamba
yang bertaubat, hamba yang bersuci, hamba yang shalih, hamba yang bersabar dan
hamba yang bersyukur, serta jadikanlah kami hamba yang selalu ingat kepada-Mu
dan juga selalu memuji-Mu setiap pagi dan sore hari”.
بسم الله الرحمن الرحيم
**BISMILLAHIRRACMANIRROCHIM**
*INNA ANZALNAHU FI LAILATIL QADR,
WAMA ADRAKAMA LAILATUL QADR, LAILATUL QADRI KHAIRUN MIN ALFI SYAHR, TANAZZALUL
MALAIKATU WAR RUCHU FIHA BI IDZNI RABBIHIM MIN KULLI AMR, SALAMUN HIYA CHATTA
MATHLA’IL FAJR*
Dengan
menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang[1].
·
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan[2].
·
Dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu?
·
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
·
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin
Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
·
Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar.
[1] Maksudnya: saya
memulai membaca ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik,
hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum dan
sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan
sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang
membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi
pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang Ar
Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah Senantiasa bersifat
rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.
[2] Malam
kemuliaan dikenal dalam bahasa Indonesia dengan malam Lailatul Qadr Yaitu suatu
malam yang penuh kemuliaan, kebesaran, karena pada malam itu
permulaan turunnya Al Quran.
[4] Maksudnya:
ketika turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad s.a.w. terhenti untuk Sementara
waktu, orang-orang musyrik berkata: "Tuhannya (Muhammad) telah meninggalkannya
dan benci kepadaNya". Maka turunlah ayat ini untuk membantah Perkataan
orang-orang musyrik itu.
[5] Maksudnya
ialah bahwa akhir perjuangan Nabi Muhammad s.a.w. itu akan menjumpai
kemenangan-kemenangan, sedang permulaannya penuh dengan kesulitan-kesulitan.
ada pula sebagian ahli tafsir yang mengartikan akhirat dengan kehidupan akhirat
beserta segala kesenangannya dan ula dengan arti kehidupan dunia.
[6] Yang
dimaksud dengan bingung di sini ialah kebingungan untuk mendapatkan kebenaran
yang tidak bisa dicapai oleh akal, lalu Allah menurunkan wahyu kepada Muhammad s.a.w.
sebagai jalan untuk memimpin ummat menuju keselamatan dunia dan akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar