Memahami Bahasa Universal Bayi
Priscilla, seorang yang mempunyai kemampuan pendengaran melebihi kebanyakan orang menyimpulkan bahwa bayi memiliki bahasa yang sama. Bahasa ini dipakai oleh seluruh bayi di dunia, tidak membedakan etnis dan bangsa si bayi.Kemampuan khusus tersebut ia dapatkan sejak lahir.
Dia bisa mengingat semua ucapan gurunya sehingga tidak memerlukan catatan untuk menyerap pelajaran yang diajarkan.
Saat dewasa ia mampu mendiagnosis penyakit hanya dari mendengarkan kata yang diucapkan seseorang. Bagi dia, artikulasi yang diucapkan seseorang selalu berbeda untuk orang yang menderita penyakit tertentu.
Setelah menjadi seorang ibu, ia menangkap ada kata-kata yang diucapkan secara berulang-ulang oleh bayinya dan akhirnya ia mampu memahami bahasa tersebut.
Dari pemahaman terhadap bayinya, ia melanjutkan dengan melakukan penelitian terhadap ribuan suara bayi dari berbagai bangsa.
Dari hasil penelitiannya, Priscilla meyimpulkan 5 kata yang digunakan oleh bayi yang berusia 0–3 bulan untuk berkomunikasi dengan orang tuanya, yaitu:
Kata “ Neh ” artinya si bayi merasa LAPAR.
Kata “ Owh “ artinya si bayi merasa NGANTUK.
Kata “ Heh “ artinya si bayi merasa TIDAK NYAMAN.
Kata “ Eair “ artinya si bayi berusaha untuk mengeluarkan udara dalam perut.
Kata “ Eh “ artinya si bayi bersendawa.
Untuk mengatakan bahwa dirinya lapar, si bayi mengucapkan kata “ Neh “.
Bila setelah berulang-ulang mengucapkan kata “ Neh “ tapi tidak direspon oleh orang tuanya maka bayi akan menangis dan terus mengucapkan kata “ Neh “.
Demikian juga bila berulang-ulang mengucapkan kata “ Owh “ (dengan mulut berbentuk O) tapi tidak di nina-bobokkan maka bayi akan menangis.
Jadi sebenarnya si bayi menangis bila kata-kata yang dia ucapkan tidak mendapatkan respon dari orang di sekelilingnya.
Untuk mengungkapkan ketidak nyamanan seperti lembab, dingin atau panas, bayi menggunakan kata “ Heh “.
Dan bila bayi berkata “ Eh “ maka orang tua harus mengendong dan memeluknya serta mengusap punggungnya agar bayi bisa bersendawa dengan nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar