Muslim category
“Orang
Tua Berada di Bawah Kendali Dua Setan” ketegori Muslim. Assalamualaikum
Warahmatullah Wabarakatuh
Pak
Ustadz, saat ini saya sedang punya musibah dan masalah ini erat kaitannya
dengan masalah ghoib. Dan mudah-mudahan jawaban dari pertanyaan saya ini, nanti
bisa menjadi salah satu jalan ilmu untuk orang tua saya.
Di
keluarga saya ada dua ‘ruh’ atau entah apa, tapi dia mengaku-ngaku sebagai
leluhur kami, yang katanya dengan izin Allah masih bisa ada di dunia untuk
menolong kami, orang-orang yang masih hidup, menurut pengakuannya ini disebut
’tilem’. Menurut pengakuannya, dia adalah leluhur dari garis ibu, yang semasa
hidupnya memang punya ‘kesaktian’ dan ilmunya setingkat di bawah wali dan
semasa hidupnya juga punya guru mengaji agama.
Tiap
kali akan berkomunikasi dia menggunakan tubuh sepupu saya, karena memang tiap
kedatangannya sengaja diundang oleh orangtua dan keluarga . Pada awalnya, dia
hanya ‘mengobati penyakit-penyakit batin’ seperti santet, atau melepaskan
pelet. Dan semakin ke sini semakin bertahap, apa yang mereka lakukan pada
keluarga saya, seperti meramal apa yang akan terjadi, mulai memberikan
benda-benda dari alam ghaib yang katanya memang itu milik keluarga kami, hanya
masih tersimpan di alam ghaib berupa batangan emas, berlian, kain berisi isim
tulisan arab yang membentuk gambar harimau, kulit menjangan berisi tulisan
Arab, lempengan-lempengan seperti tembaga, batu akik, paku emas, keris kecil,
dan lempengan seperti tembaga berbentuk semar; ‘membantu’ dalam mengundang
walet, karana orangtua saya punya degung walet. Pada intinya orangtua saya
begitu percaya pada dua setan ini, sampai-sampai semua masalah dilarikan pada
mereka, masalah pekerjaan, rizki, jodoh.
Ustadz,
saya sebagai anak prihatin sekaligus sedih. Karena saya yakin dua ‘ruh’ itu
bukan ruh tapi setan yang memperdaya ortu dan kelurga besar saya yang sudah
sangat percaya. Mereka membuat orangtua saya secara bertahap semakin tergantung
pada mereka. Ini sudah berlangsung sejak jan tahun 2005 lalu. Saya sudah
mencoba mengingatkan mereka, saya yakin ini musyrik. Saya sulit meyakinkan
mereka karena beberapa hal.
Dalam
rangka meyakinkan orangtua dan keluarga besar bahwa ini bukan musyrik, setan
itu melakukan pembuktian-pembuktian untuk membenarkan apa yang mereka lakukan.
Dan setan itu rupanya sangat tahu celah-celah apa saja yang dapat dipergunakan
untuk memperdaya ortu dan keluarga.
Celah-celah
itu adalah, kedua ortu saya kurang pemahaman agama, hampir dikatakan tidak ada
akses bagi kedua ortu untuk dapat ilmu agama semisal pengajian-pengajian atau
ceramah, lalu bapak saya memang berasal dari daerah Pantura yang kental
kejawennya sejak kecil dan ditambah bapak saya pun tidak bisa mengaji Al-Quran.
Dan bapak saya memang sepertinya punya ‘minat’ pada hal-hal mistik sejak lama.
Sebelum kejadian ini pun ortu pernah mendatangi dukun, padahal bapak saya
pendidikannya S2. Sedangkan ibu hanya nurut saja perbuatan suami sebagai
istrinya. Dan celah lain adalah ortu saya termasuk punya kedudukan di
masyarakat, jadi mudah bagi mereka untuk menularkan perbuatan musyrik ini pada
orang lain. Setiap ada teman mereka yang punya masalah ghaib, pasti bapak dan
ibu saya akan dengan senang hati membawa mereka pada dua setan itu untuk
konsultasi. Lingkaran musyrik ini melebar.
Dan
sisi pembuktian setan itu adalah mereka mengatakan, bahwa apa yang dilakukannya
itu berdasarkan ilmu Allah, mereka juga bisa membaca ayat-ayat Al-Quran, mereka
dalam ‘mengobati’ orang juga menggunakan ayat-ayat Al-Quran. Dan jika ada orang
yang tidak percaya pada dua setan itu, mereka biasanya memperlihatkan
benda-benda yang menjadi ‘penyakit’ dalam tubuh pasien seperti rambut, ulat
busuk, paku berkarat, dll. agar manusia percaya bahwa mereka melakukan kebaikan
dengan ‘mengeluarkan penyakit batin’.
Selain
itu, supaya terdengar seperti orang yang bijak, setan itu selalu mengatakan,
Saya ini cuma perantara Allah dalam ikhtiar manusia, jadi percaya yang utama
haruslah tetap kepada Allah. Ustadz, semua itu membuat ortu dan kelurga besar
terpedaya. Belum lagi mereka sudah dapat harta banyak dari setan itu, berupa
batangan emas dan berlian. Memang secara fisik saya pun melihatnya benda itu
emas dan berlian. Dan pembuktiannya yang lain, dia bisa menceritakan kehidupan
di Indonesia pada masa lalu, waktu masih zaman kerajaan.
Dan
dia juga mengaku-ngaku bisa pergi ke tempat sejauh apapun dalam sekejap mata,
bisa ke Makkah tiap hari jumaat, bertemu lelulur ortu kami yang lain, bisa
bertemu roh Sularno, Nyi Roro Kidul. Bahkan ortu dan keluarga pernah dengan
sengaja pergi ke Ciamis khusus untuk ritual ‘bertemu arwah-arwah itu’ termasuk
arwah para wali. Dan sudah dua kali setiap Muharram selalu ada ritual
dimandikan oleh setan itu dengan ditanamkan keyakinan bahwa mandi itu dapat
membersihkan kototran dan membawa keberkahan. Belum lagi ramalan-ramalannya
bahwa nanti bisnis walet akan sukses, nanti bisa beli mobil dan naik haji.
Dan
di rumah ortu pun katanya sudah dipasangi ‘penjaga-penjaga’, yaitu khodam
‘leluhur’ itu atau setan itu. Dari mulai paku emas, bambu kuning, dan batangan
emas, yang katanya ditanam secara ghaib. Dan setiap setan itu memberikan
batu-batu akik dari alam ghaib, ibu dan bapak saya pasti langsung menjadikannya
cincin dan liontin untuk dipakai. Sungguh pengaruh setan ini sudah sangat
banyak dan berlapis, semuanya dilakukan secara bertahap untuk menjerat manusia,
yaitu ortu dan keluarga.
Saya
selalu berdoa mohon Allah memberi hidayah agar ortu dan keluarga dapat tersadar
dari tipu daya ini. Saya sangat kuatir, karena bila tidak dihentikan sekarang,
sepertinya akan berlangsung lama. Karena untuk pengembangan bisnis walet pun
orang tua tidak jauh dari jalan mistis. Saya merasa lingkaran mistik dan
musyrik sudah begitu kental dalam keluargam sedangkan yang mengingatkan tidak
ada, hanya saya dan adik perempuan yang alhamdulillah masih diberi pertolongan
oleh Allah tidak sampai tertipu.
Saya
mohon pendapat ustadz mengenai masalah ini, supaya dapat saya cetak untuk
ditunjukkan pada orang tua. Mereka kini pun sangat keras kepala jika diberi
tahu. Saya bilang saya sudah banyak baca buku dan juga bertanya pada ahlinya
tentang masalah ini tapi mereka tetap tidak percaya. Mereka bilang kalau kiai,
ustadz, atau ulama yang dimintai tanya itu belum sampai ilmunya, memang pasti
akan mengakatakan bahwa ini musyrik, padahal bukan musyrik. Jelas sudah, orang
tua benar-benar berada dalam kegelapan karena pemikirannya dipengaruhi setan.
Tolonglah saya ustadz. Saya berharap pertanyaan saya ini dapat segera terjawab
karena saya prihatin melihat keadaan orang tua seperti itu.
Terimakasih
sebelum dan sesudahnya. Jazakallah.
Wassalaami’alaikum
wr. wb.
Selly
Marlina
Jawaban
Wa’alaikumsalaam
wr. wb.
Saudari
Selly, permasalahan untuk memberikan penyadaran kepada orangtua dari anak yang
baik merupakan sesuatu yang sangat sulit, apalagi kalau hal tersebut merupakan
sesuatu yang sangat sensitif seperti keyakinan. Artinya, orangtua Anda meyakini
bahwa hal tersebut bukan merupakan suatu kesalahan atau kesesatan, biasanya
orangtua akan sangat sulit menerima masukan yang positif dari anaknya. Oleh
karena itu, dari seluruh yang Anda ceritakan sudah sangat jelas, bahwa dua
makhluk yang membantu orangtua Anda adalah setan yang akan menjerumuskan
orangtua Anda bukan ruh, karena ruh sudah ada tempatnya masing-masing. Yang
jelas tidak ada ruh gentayangan di dalam Islam.
Masalah
yang mendasar dari orangtua Anda yaitu tidak bisanya orangtua Anda membaca
Al-qur’an, padahalsebagai umat Islam, inimerupakanmasalahyang serius. Bagaimana
mereka bisa mempunyai kesadarn yang tinggi terhadap Islam, kalau membaca
Al-qur’an saja tidak bisa, itu agak sulit.
Menurutnya
saya, sebisa mungkin Anda jangan langsung bericara tentang tema-tema yang
sensitif ini, tapi kalau Anda mau mencobanya silakan saja. Untuk itu, orangtua
Anda harus mempunyai kesadaran terlebih dahulu terhadap ke-Islamannya. Yang
terpenting, orangtua Anda melaksanakan dahulu sholat dengan baik dan benar,
membaca Al-qur’an, datang ke majelis taklim, berikan masukan yang baik secara
perlahan-lahan, kemudian berikan juga masukan kaidah-kaidah mengimani yang
ghoib.
Walaupun
terkadang, bila anak yang memberikan masukan, jarang bisa diterima oleh
orangtua. Maka Anda juga boleh memberikan artikel-artikel yang ada di website
ini, Majalah Ghoib, atau apapun yang sifatnya pembersihan akidah, silakan
dicoba, siapa tahu orangtua Anda setelah membacanya dapat membuka wacana, Oh
ternyata ada sesuatu yang lain, walaupun tidak langsung bisa menerimanya.
Namun, mudah-mudahan ini merupakan suatu proses.
Yang
terakhir saya sarankan, jangan lupa berdoa. Karena biar bagaimanapun usaha
kita, sesungguhnya hati manusia hanya Allah SWT yang menggenggamnya, hanya
Allah yang dapat membolak-balikannya sebagaimana Ia kehendaki. Maka berdoalah,
semoga Allah membukakan matahati orangtua anda. Wallahualam bishowab
wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Ustadz
Budi Ashari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar